Pages

Rabu, 02 Mei 2012

solvabilitas perusahaan

Solvabilitas perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban finansiilnya jika dilikuidasikan. Bila sebuah preusan dilikuidasikan, apakah kekayaan yang dimiliki preusan tersebut cukup untuk memenuhi seluruh utang-utangnya. Jadi, solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan statu perusahaan membayar semua utang-utangnya. Berbagai literatur sepakat bahwa solvabilitas sebuah perusahaan dapat dilihat pada neracanya. Namur terjadi siang pendapat dalam persoalan neraca mana yang digunakan? Neraca likuidasi atau neraca operasional sehari-hari. Sebenarnya bila berdasarkan neraca likuidasi pun ádalah tidak salah, karena dalam menentukan solvabilitas mayoritas menggunakan nilai penjualan atau nilai likuidasi dari aktiva. Dan juga tidak salah bila menganut opini kontinuitas, komplementaritas dari preusan yang tidak lain solvabilitas berbasis nilai sebenarnya dari aktiva yang dimiliki preusan dalam keadaan operasi. Solvabilitas perusahaan diukur dengan membandingkan aktiva di satu sisi dengan jumlah utang-utang di sisi lain. Cara lain dikemukakan dapat berdasarkan pada perbandingan modal sendiri sebagai kelebihan aktiva dari utang-utang dengan jumlah total utang. Solvabilitas preusan tidak terlupa hádala tidak meibatkan intangible asset dalam perhitungannya.
Bila jumlah utang bertambah, jumlah dari exceso value secara absolut akan tetap. Hal tersebut, karena bertambahnya utang disertai dengan bertambahnya aktiva. Akan tetapi dalam angka tidak absolut atau persentasenya telah terbukti semakin kecil. Dari karena solvabilitas perusahaan tidak lain rasio antara aktiva dengan utang, maka solvabilitas diubah melalui dua cara. Cara pertama, menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar daripada tambahan utang. Cara yang kedua ialah mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau dengan kata lain mengurangi utang relatif lebih besar dari berkurangnya aktiva. Cara pertama maupun cara kedua dalam penggunannya terungkap memerlukan tambahan modal sendiri. Ini berarti, tambahan modal sendiri pada cara pertama ditambahkan untuk aktiva, sedangkan pada cara kedua dipergunakan untuk mengurangi utang. Solvabilitas perusahaan dengan mudah diingat dan lama bersemayam dalam benak dengan mengingat sepatah kalimat, "Rasio aktiva dengan utang".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar