UNP Kekurangan 700 Dosen
Padang Ekspres • Selasa, 12/03/2013 13:19 WIB • • 532 klik
Padang, Padek—Sudah
lima tahun terakhir Universitas Negeri Padang (UNP) kekurangan dosen.
Penambahan dosen setiap tahunnya tidak sesuai jumlah kuota, sehingga
menyebabkan beban jam mengajar dosen semakin tinggi.
Demikian diungkapkan Rektor UNP, Yanuar
Kiram usai mewisuda 3.059 mahasiswa, Sabtu (8/3), di GOR UNP. Dari
keterangan Yanuar, tercatat sejak lima tahun lalu, UNP mengalami
kekurangan dosen 240 orang karena dosen telah pensiun.
Di tahun ini, tercatat 36 dosen yang akan
pensiun. Sedangkan penambahan dosen setiap tahunnya tidak seberapa.
Contohnya pada tahun lalu, awalnya ada 20 orang dosen yang akan
diterima, tapi hanya delapan orang yang diangkat.
“Kuota penerimaan dan yang pensiun tidak
realistis. Dikhawatirkan akan terjadi kekurangan dosen yang nantinya
berpengaruh terhadap mutu pendidikan di UNP,” ulasnya.
Sedangkan kebutuhan ideal dosen 1.500 orang
untuk mengajar 35.000 mahasiswa di tujuh fakultas. Saat ini, yang
tersedia baru 800 orang dosen. Artinya, terdapat kekurangan sekitar 700
orang lagi. Persoalan ini diakui Yanuar telah pernah dibicarakan baik
internal UNP dengan Dirjen Perguruan Tinggi (Dikti).
“Saat ini, kekurangan dosen belum menjadi
persoalan yang perlu dikhawatirkan. Tapi jika dibiarkan sistem
penerimaan dosen seperti ini terus tentu akan membawa pengaruh dalam
peningkatan mutu pendidikan,” terangnya.
Apalagi ada tuntutan dari Dikti untuk
membuka program studi (prodi) baru. Jika hal ini dilakukan, maka akan
bertambah jam mengajar dosen jika tidak ada penambahan dosen.
Sedangkan untuk saat ini, pendidikan dosen di UNP sudah hampir
seluruhnya minimal berpendidikan S-2. Upaya peningkatan mutu dosen
melalui pendidikan terus dilakukan.
Sementara itu, mulai tahun ini, UNP
menerbitkan ijazah wisudawan dalam dua versi. Versi pertama berbahasa
Indonesia, versi kedua Bahasa Inggris. Ini dilakukan karena saat ini
sudah banyak mahasiswa yang bekerja di perusahaan asing atau keluar
negeri. “Ke depannya, transkrip nilai juga akan dibuat dalam Bahasa
Inggris,” pungkasnya. (ek)
[ Red/Administrator ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar